Pemberian makan pada budidaya lele menjadi salah satu biaya
terbesar dalam berbisnis lele. Ada banyak sekali merek dan macam-macam jenis
pakan lele di pasaran. Pemilihan pakan lele yang baik yaitu adanya Food Convertion Ratio (FCR) yang ukurannya
lebih kecil dari satu. FCR adalah jumlah rasio pakan yang semakin kecil nilai
FCR-nya maka semakin baik pula kualitas pakan lele tersebut.
Untuk memperkecil biaya, anda juga bisa menerapkan pemberian
pakan utama dan pakan tambahan secara berimbang.
1. Pakan Utama Ikan Lele
Lele merupakan ikan karnivora, sehingga
pakan yang seharusnya ia dapatkan yakni mengandung protein hewani. Kandungan
nutrisi yang seharusnya dibutuhkan ikan lele yaitu protein (min 30%), lemak (4 -
16%), karbohidrat (15 – 20%), vitamin dan mineral
Ada berbagai jenis merek pakan ikan lele di
pasaran yang menawarkan kandungan itu, tapi anda juga perlu mewaspadai apakah
kandungan itu benar-benar adanya dan jangan sampai memberi pakan ikan lele yang
telah kadaluarsa.
Setidaknya ikan lele harus diberi pakan
setiap hari sekitar 3-6% dari besar bobot tubuhnya. Pakan yang anda berikan
pada ikan lele ini juga harus sesuai dengan kebutuhan. Jika anda memiliki ikan
lele dengan bobot 50 gram, maka setidaknya ia harus menerima pakan 2,5 gram (5%
dari bobot lele tersebut) per ekor. Kemudia setiap 10 hari sekali, anda dapat
mengambil contoh salah satu lele untuk dijadikan sampel dan mengukur berat
badan lele tersebut. Setelah 2 minggu mendekati hari panennya, anda dapat
mengurangi jumlah pakannya menjadi 3% dari bobot tubuh.
Anda harus jeli dalam memberikan pakan
terhadap lele, karena lele merupakan hewan nocturnal dan aktif pada malam hari.
Pertimbangkan pemberian pakan lebih banyak pada sore dan malam hari. Anda harus
teliti dalam melihat reaksi ikan, berikan makan pada saat yang sama ketika lele
terlihat agresif untuk menyantap makanan dan hentikan pemberian jika pada saat
itu lele terlihat malas untuk menyatapnya. Rata-rata frekuensi pemberian pakan
ini mencapai 4-5 kali dalam sehari, dan untuk ikan lele yang masih berukuran
kecil frekuensi yang di berikan juga
lebih banyak.
2. Pakan Tambahan Untuk Ikan Lele
Pemberian pakan tambahan ini menjadikan
budidaya ikan lele anda semakin ekonomis, anda dapat menghemat pengeluaran
biaya pemberian pakan lele melalui cara yang satu ini.
Jika kolam lele anda dekat dengan
pelelangan ikan, anda bisa memberikan ikan rucah segar. Ikan rucah ini
merupakan hasil tangkapan dari laut namun tidak layak untuk di konsumsi
manusia. Anda juga bisa membuat belatung untuk makanan lele, membuat belatung
dengan cara termudah yakni dibuat dari campuran ampas tahu.
Anda juga bisa membuat pakan tambahan dari
keong mas atau limbah ayam. Untuk pemberian pakan keong mas anda harus
merebusnya terlebih dahulu lalu pisahkan cangkang keong dengan dagingnya dan
dicincang. Untuk limbah ayam, anda bisa merebusnya dan memisahkan bulu-bulunya
dari daging. Setelah itu umpankan pada lele.
Pemberian pakan ikan lele ini harus
dilakukan secara teratur, anda tidak boleh telat memberi pakan bahkan sampai
lupa. Karena ikan lele ini termasuk hewan kanibal yang dapat memakan
sejenisnya. Ikan-ikan lele yang lebih besar akan memakan ikan lele kecil apabila sudah kelaparan.