Minggu, 23 Agustus 2015

Cara Budidaya Ikan Lele yang Jitu Step 2 - Pemilihan Benih Ikan Lele Yang Baik

budidaya-lele-pemilihan-benih-lele-sehat

Tingkat keberhasilan budidaya ikan lele sangat di tentukan oleh kualitas benih yang di tebar. Oleh karena itu, anda harus melakukan pemilihan pada benih ikan lele yang akan digunakan. Benih ikan lele ini dapat anda dapatkan dengan cara membeli atau melakukan pembenihan ikan lele sendiri.

Lekjo menjual bibit dan benih ikan lele bagi anda yang membutuhkan. Kami juga menjual ikan lele konsumsi untuk anda yang memiliki bisnis usaha restoran dan semacamnya. Untuk informasi lengkap mengenai pembelian bibit benih atau ikan lele, anda dapat menghubungi kami.

Kami menyarankan agar anda melakukan pembenihan pada ikan lele sangkuriang, karena ikan lele sangkuriang ini merupakan hasil perbaikan dari ikan lele dumbo.

Bagaimana cara memilih benih lele yang baik?



Benih yang Sehat


Benih yang anda tebar haruslah sehat. Ciri-ciri benih lele yang sehat adalah gerakannya normal dan lincah, tidak ada cacat atau luka di permukaan tubuhnya, serta bebas dari bibit penyakit.

Untuk melakukan pengetesan terhadap gerakan ikan, anda bisa menempatkan ikan pada arus air, jika ikan itu menantang arah arus air dan bisa bertahan itu berarti ikan tersebut sehat.

Ukuran benih ikan lele biasanya berukuran 5 – 7 cm. Usahakan agar ukuran benih lele ini rata, agar ia dapat berkembang secara serentak. Dari benih ikan seukuran itu, anda bisa mendapatkan ikan lele berukuran 9-12 ekor per-kilogram dalam waktu 2,5 – 3,5 bulan.

Cara menebar benih ikan lele


Sebelum benih ikan lele di tebar, sebaiknya anda lakukan penyesuaian iklim kolam dengan benihnya. Dengan cara, masukkan benih ikan lele pada wadah ember atau jerigen ke dalam kolam. Biarkan selama 15 menit agar terjadi penyesuaian suhu tempat benih dengan suhu kolamnya. Setelah itu, anda dapat memiringkan wadahnya dan biarkan agar benih ikan lele ini keluar dengan sendirinya. Metode ini bertujuan agar benih dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dan tidak mengalami setres.

Anda bisa menebarkan benih pada kolam dengan jumlah 200 – 400 ekor per meter perseginya. Semakin baik kualitas air kolam, maka anda dapat menambahkan jumlah benihnya. Usahakan agar pada tahap awal pembenihan tinggi air tidak melebih 40 cm. Hal ini bertujuan agar benih ikan lele dapat menjangkau permukaan air dalam mengambil pakan serta bernafas. Pengisian air kolam berikutnya dapat di sesuaikan berdasar ukuran pertumbuhan ikan lele.

Bagaimana cara menentukan kapasitas benih ikan lele dan kolamnya?
Apabila kedalaman kolam ikan mencapai 1 – 1,5 meter maka kepadatan tebar benih ikan lele yaitu 200 – 400 ekor per meter persegi. Contohnya, anda memiliki kolam berukuran 2 x 2 meter, maka jumlah benih ikan minimal adalah ((2 x 2) x 200) = 800 ekor, dan jumlah benih maksimalnya yaitu ((2 x 2) x 400) = 1600 ekor. 

Kapasitas benih pada kolam lele sangat penting, karena jika pemberian benih pada ikan lele diberikan secara berlebihan, benih ini tidak dapat berkembang dengan baik. Normalnya, benih-benih ikan lele ini dapat dipanen setelah 2,5 sampai 3,5 bulan, benih-benih ikan lele ini akan menghasilkan 9-12 ekor lele per kilogramnya. Sehari sebelum anda memanen, sebaiknya jangan diberi pakan, hal ini bertujuan untuk menghindari lele buang kotoran ketika diangkut.

Bagaimana pemberian pakan ikan lele yang baik? Baca juga: Pakan untuk budidaya ikan lele

Tidak ada komentar:

Posting Komentar